Thursday, August 23, 2007

UNTUK KMK SE-YOGYAKARTA

IKUTI
LOMBA BULAN KITAB SUCI NASIONAL
(BKSN) 2007
PMKRI ST. THOMAS AQUINAS YOGYAKARTA
Lomba Terdiri dari :
1. Lomba Baca Kitab Suci
2. Lomba Kuis Kitab Suci
3. Lomba Pendarasan Mazmur
Bagi seluruh KMK/MISKAM/IKMK yang ingin berpartisipasi aktif,
silahkan mendaftarkan diri dan menghubungi Panitia BKSN 2007.
Menangkan berbagai hadiah menarik dan rebut
BKSN CUP 2007 PMKRI YOGYAKARTA.
Ikuti dan bawa anggota sebanyak-banyaknya!!
FuLL DooRpriZe!!
Contact Person :
MartiN 085292622799
AgneS 081578038740
BoeDy 081932032344

Tuesday, August 21, 2007

WaJah - wAjAH


Inilah wajah-wajah kami...Ketika kami bergabung banyak hal yang kami rasakan. Suka, duka, sedih, senang, gembira, persaudaraan, dan banyak hal lainya. Tak jarang pula selisih paham dan perdebatan menyertai perjalanan kehidupan kami..
Perbedaan adalah hal yang pasti ada diantara kami. Banyak hal yang membedakan kami, jenis kelamin, suku, budaya, daerah asal, pendapat, sifat, dan banyak hal lainya. Namun perbedaan bukan menjadi penghalang dan pemecah diantara kami, karena bukan perbedaan yang kami cari, tapi persamaan, suka cita, persaudaraan lah yang menyatukan kami. Dan perjuangan akan yang hal yang sama lah yang menguatkan kami. "Option for the poor" itu lah yang mendasari kami, namun tidak hanya berhenti sampai di situ saja karena "Action for the poor" itulah yang menjadi lebih penting bagi kami. Dan tak lupa pula "Pro Ecclesia et Patria" juga lah yang menjadi semboyan dan penyemangat bagi kami dalam setiap langkah dan tindakan kami.
Inilah kami kader, anggota, dan simpatisan PMKRI St. Thomas Aquinas Cab. Yogyakarta. Kami beda tapi sama, kami banyak tapi satu, kamilah PMKRIers.
Pro Ecclesia et Patria!!!
DeusRex





InsPiration StoRi...
















Komunikasi Berdasarkan Ekspresi - Pengungkap (Expresser)

Berdasarkan cara mengekspresikan dirinya, manusia ternyata juga memiliki karakter yang berbeda-beda. Ada yang sangat menikmati cara mengungkapkan sesuatu dengan ceria, ada pula yang lebih suka menjadi pendorong dan di tempat lain ada yang lebih suka menggunakan otak analitisnya untuk menganalisa sesuatu. Paling tidak ada tiga yang dapat dicatat disini: expresser (pengungkap), driver (pendorong) dan analytical (analitis). Pada edisi ini akan kita bahas karakter dan gaya komunikasi orang dengan tipe Pengungkap (Expresser).
Karakter Orang Pengungkap (Expresser)

Orang dengan karakter ini selalu gembira dan suka bertanya tentang orang. Artinya orang yang melakukan sesuatu lebih diutamakan untuk diketahui daripada apa hasilnya. Mereka juga tidak menyukai keterangan yang berbelit-belit karena tidak mau kehilangan momen membahagiakan yang mereka miliki. Mereka adalah makhluk sosial dalam arti sebenarnya, yaitu: benar-benar menikmati hidup secara sosial, bergaul, bercengkerama dan bercanda dengan siapa saja yang mereka temui. Mereka tidak suka data-data yang akan membuat kening berkerunyut hingga mengurangi keceriaan mereka. Mereka lebih suka hal-hal yang berbau fun dan fenomena kehidupan sehari-hari saja.

Gaya Komunikasi dengan Orang Pengungkap (Expresser)


Orang-orang tipe ini adalah mereka yang straight forward dalam arti to the point. Mereka tidak menyukai pantun, puisi dan lagu lama yang penuh dengan kata berbunga-bunga ketika berbicara dengan mereka. Bagi mereka, semuanya harus dikemas dengan singkat dan jelas.
Untuk jelasnya, gaya komunikasi berikut dapat dijadikan pedoman jika berhadapan dengan para
expresser:

  • Ikutilah irama kesenangan mereka.
  • Tunjukkan emosi sesuai yang mereka tunjukkan.
  • Berikan tepuk tangan yang diperlukan.
  • Berikan tanggapan atas apa yang mereka katakan dengan semangat.
  • Beri pengakuan atas apa yang telah mereka kerjakan.
  • Reaksi cepat diutamakan ketika berkomunikasi dengan mereka.
  • Beri mereka tantangan dan mereka pasti akan menyukainya.
  • Jangan melebihi mereka.

Jika berhadapan dengan tipe orang pengungkap ini, gembiralah selalu karena hal ini akan dapat membuat kita masuk ke dalam lingkaran mereka. Mereka orang yang sangat sederhana sebenarnya dalam arti mereka suka hal-hal yang tidak bertele-tele dan langsung ke sasarannya. Oleh karenanya, ikutilah gaya itu, niscaya percakapan akan dapat menuai keharmonian.

Sunday, August 19, 2007

PITULASAN ON SONGOLAS

Hari ini kita menuju Bantul dan menghabiskan sedikit waktu dengan adik-adik di Sanggar Nurani.
TEAM .... :
Ada Pak Kapres bersama supir pribadinya, Ray 'n Adit. Ada Bu Sekjen dan seniornya, Ika n' Rosa. Trus ada Pres PK n' Bojonya, Niko witH Ve. Wonten Biro PPO lan bojone, Budi Jupon 'n Indra - Ten Couple's. Ada France bersama istri pertama dan mantan bakal calon istri. Ada PHPT dohot Namboruna, SembirinK n' Dora.
Sekitar pkl. 07.30 kita bersiap-siap dan ngumpul di Kampus 3 UAJY. Berangkat menuju Bantul setelah memastikan France n' Bojone, Indra, dan Budi menyusul. Sesampai di Bantul kita langsung persiapan di Sanggar Nurani. Beberapa orang sudah menanti. Usai persiapan kita mengajak adik-adik di Sanggar untuk pawai sepeda keliling desa. Berbagai atribut alam dan bendera merah-putih menghiasi sepeda. MerdekA!! MerdeKA!!
Usai pawai kita main Cabut Sarung di lapangan yang panas dan berdebu. Semua tidak soal tatkala permainan dimulai. Tawa cekikikan dan kegembiraan mengabaikan debu dan terik mentari. Beberapa anak tampak kebingungan saat bermain karena harus berlari kencang sambil berpegangan. KompAk decH PoKoKnyA!!
Permainan berikut main sepak bola sarung. Wahhhh ... Kader PMKRI juga ikut dalam tim anak-anak. Pake sarung lagi. Tampak Budi Sang Jupon seperti Sapi Bunting. (*Maaf buat yang merasa). Tapi seru saat pertandingan berakhir dengan skor 3-0. Kemenangan di Team Merah yang mengalahkan Team Putih.
Panas-panas, minum segelas minuman sirup dan snack. Wahh ... adik-adiknya disuruh istirahat, malah kakak dari Sanggar dan PMKRI adu tim. Main bola sendiri sampai diprotes adik-adiknya. OK deCh, ngalah.
Usai pertandingan Bola kembali ke sanggar untuk makan sego kucing bareng dan kemudian melanjutkan permainan : Masuk Benang Ke Lobang Jarum, Memasukkan Paku dalam Botol, tari BAlon dan pecah baLonn. WuiHhhh luCuuu Abis. Sampai-sampai rasa lelah tak tersembunyikan.
Pokoknya, seharian kita mengadakan lomba bersama adik-adik di Sanggar Nurani. Sesudah agak sore, adik-adik diajak melukis bareng.
Pada akhir acara dibagikan hadiah dan sertifikat bagi peserta dan panitia yang sudah terlibat dalam acara. Seru AbiSSS!
Kenangan bersama adik-adik di Sanggar Nurani Bantul sungguh berkesan dan menyenangkan. Kapan Lagi bisa bermain dan sejenak meninggalkan jenuhnya rutinitas kuliah dan diskusi yang melelahkan.
LOVE U ALL KIDS!!
( ThE EnD)


By : SembirinK n' RasijA

Monday, August 13, 2007

Masihkah Indonesia berharga bagimu?
Masihkah Pertiwi indah di matamu?
Masihkah perbedaan indah untukmu?

Jawablah dengan hatimu yang merah bernyala
Lewat jiwamu yang membentang putih
(sembirink/08/07)

DIRGAHAYU RI 62
DPC PMKRI ST.THOMAS AQUINAS YOGYAKARTA

REFRESH

Aku jenuH ...
Memandang senja memerah di batas kota
Menatap gemericik sungai dari tepian code
Mendengar riuh tawa anak jalanan

Aku jenuH ...
Berharap tak lagi memandangmu
Bermimpi terbang menembus batas langit
Berkhayal memeluk hangat tubuhmu

Aku jenuH ...
Tapi aku tak hendak mengeluh
Apalagi mulut harus melenguh
Sebab aku masih tubuh dan jiwa yang utuh

(Didedikasikan bagi rekan-rekan yang terserang Syndrom JeNuH)

SembirinK

Saturday, August 11, 2007

PENDAFTARAN ANGGOTA BARU

PERSYARATAN UMUM
* Mahasiswa D3 atau S1 di salah satu PT Yogyakarta
* Warga Negara Indonesia

PENDAFTARAN JALUR REGULER
* Mengajukan surat permohonan untuk bergabung atau mengambil dan mengisi formulir pendaftaran yang dapat diperoleh di sekretariat Jl. Dr. Wahidin 54 Yogyakarta
* Mengembalikan surat permohonan atau formulir pendaftaran disertai pasfoto ukuran 4x6 sebanyak 2 lembar dan fotocopy Kartu Tanda Mahasiswa yang masih berlaku
* Mengikuti Masa Penerimaan Anggota Baru PMKRI (MPAB) sesuai jadwal yang ditentukan oleh Dewan Pimpinan Cabang PMKRI Yogyakarta

PENDAFTARAN JALUR KHUSUS
* Mengajukan surat permohonan untuk bergabung atau mengambil dan mengisi formulir pendaftaran yang dapat diperoleh di sekretariat Jl. Dr. Wahidin 54 Yogyakarta
* Membuat makalah bertemakan keadilan sosial, persaudaraan sejati atau kesejahteraan dengan ketentuan minimal 5 halaman, spasi 1 1/2, Font Arial ukuran 11, Kertas A4, Cover Warna Merah
* Mengembalikan surat permohonan atau formulir pendaftaran disertai pasfoto ukuran 4x6 sebanyak 2 lembar dan fotocopy Kartu Tanda Mahasiswa yang masih berlaku
* Menyerahkan dan mempresentasikan makalah sesuai jadwal yang telah ditentukan ditentukan oleh Dewan Pimpinan Cabang PMKRI Yogyakarta

BELUM JELAS????
HUBUNGI REKAN-REKAN KAMI MELALUI LAYANAN TELEPON DAN SMS

Thomas sembirinK 081578158632
Indra RasijA 08153831236
MartiN 085292622799

ATAU MELALUI HOTLINE
DPC PMKRI ST. THOMAS AQUINAS YOGYAKARTA

Telepon or SMS :
085643120302

E-mail :
pmkri_jogja@yahoo.co.id


Thursday, August 9, 2007

AGENDA

MASAK n' MAKAN BARENG
Hari/Tanggal : Selasa, 07 Agustus 2007
Waktu : Pkl. 16.00 - Selesai
Tempat : Rumah AdiT
Kordinator : Nikodemus Simamora

RAPAT PERSIAPAN PENDAFTARAN ANGGOTA BARU
Hari/Tanggal : Jumat, 10 Agustus 2007
Waktu : Pkl. 19.00 WIB - Selesai
Tempat : Sekretariat
Pemimpin Rapat : Presidium Hubungan Perguruan Tinggi

RAPAT PERSIAPAN BKSN 2007
Hari/Tanggal : Senin, 13 Agustus 2007
Waktu : Pkl. 19.00 WIB - Selesai
Tempat : ASMI Santa Maria
Pemimpin Rapat : Martin

NONGKRONG BARENG
Hari/Tgl : Selasa, 14 Agustus 2007
Waktu : Pkl. 19.00 WIB
KudU DateNG

Saturday, August 4, 2007

PesaN PentinG



Pidato Bung Karno di depan Pelajar dan Masyarakat Indonesia di Tokyo, 18 Mei 1960 :
“Engkau sebagai pemuda-pemudi Indonesia, engkaulah memegang obor hari kemudian, yang di atas pundakmulah terletak tanggung jawab atas hari kemudian itu: engkau tidak boleh menghindari, mengingkari Amanat Penderitaan Rakyat itu.”
Mora






Friday, August 3, 2007

CeRiTa BijaK

Kesan pada Sekuntum Bunga
Sepasang suami istri menceritakan pengalaman mereka tentang sekuntum bunga mawar yang telah memberi dampak sangat besar. Ketika itu pasangan tersebut melakukan perjalanan ke luar kota. Di tengah perjalanan mereka mampir ke sebuah rumah makan nan asri yang berada di tepi jalan raya.
Si istri tak langsung duduk dan memesan makanan seperti yang dilakukan suaminya, melainkan langsung pergi menuju kamar kecil. Di kamar kecil yang ditata sangat rapi dan bersih itulah si istri melihat sekuntum bunga mawar nan segar dan cantik. Seketika hatinya terdorong untuk membersihkan washtafel.
Selesai bersantap, pasangan suami istri itu segera menuju meja kasir. "Mawarnya segar dan cantik sekali," kata si istri kepada pemilik rumah makan memuji. "
Terima kasih, " sahut pemilik restoran itu dengan penuh keramahan. "Setiap hari saya selalu meletakkan aneka jenis bunga segar dan cantik sejak 10 tahun lalu. Aneka jenis bunga itu sudah mengurangi pekerjaan saya membersihkan kamar kecil," lanjut pemilik rumah makan menjelaskan.
Pesan:
Wanita itu dengan kesadaran pribadi membersihkan washtafel karena melihat keindahan bunga di depan matanya. Hal itu menegaskan bahwa manusia lebih percaya pada apa yang mereka lihat dibandingkan dengan apa yang mereka dengar. Karena pada dasarnya sangat sulit mengajak orang lain bersedia membudayakan hal-hal yang positif, misalnya kejujuran, kebersihan, kecantikan, kemurahan hati, menjaga kecantikan & kesehatan fisik dan lain sebagainya hanya dengan anjuran, imbauan, seruan, dan lain sebagainya.
Jika kita menginginkan segala sesuatu sesuai dengan keinginan kita, maka jadikanlah diri kita sebagaimana apa yang kita inginkan. Berikanlah lebih banyak contoh yang nyata. Mulailah dari diri kita sendiri dengan cara mengoreksi diri sendiri, memperbarui apa yang mesti dibenahi, memperbanyak ilmu pengetahuan, mempertebal iman, memperindah penampilan dan sikap supaya kita senantiasa sejuk dipandang dan membahagiakan jika didekati.
Dengan demikian orang lain tidak akan segan menghormati dan bahkan mengikuti langkah kita dengan sukacita, sebagaimana peran aneka macam bunga dalam kisah diatas. Jika kita sendiri sudah mampu bersikap positif, maka segala keuntungan yang lain akan datang kepada kita dengan sendirinya. "A large part of virtue consists in good habits. - Sebagian besar kebaikan berasal dari sikap yang positif," kata Barbara Paley.

Wednesday, August 1, 2007

KISAH BERSAMBUNG PERJALANAN KE SEMARANG

BINGUNG DI TENGAH KOTA SEMARANG


Selasa, 31 Juli 2007
Siang itu sekitar pukul 13.30 WIB kami berkumpul di jalan utama menuju Magelang, sekitar Jombor. Hari itu kami bersiap melaju ke Semarang untuk menghadiri Pelantikan DPC PMKRI St. Gregorius Semarang yang sedianya akan berlangsung pada pukul 16.30 WIB. Setelah sempat menunggu beberapa waktu kami melaju berboncengan motor menuju Semarang. Perjalanan pun dimulai.
Martin berboncengan dengan Mbak Rosa yang dalam kesempatan tersebut menjadi Ibu Perjalanan. Saya sendiri diboncengi oleh Indra. Sambil melaju di depan sesekali kami melihat Martin yang belum tampak di belakang kami. Kalau saya mengatakan untuk meneruskan laju motor, Indra meneruskan laju motor karena itu berarti Martin sudah turut di belakang kami. Sesekali pula Martin melaju di depan kami bersama Mbak Rosa.
Perjalanan menuju Semarang cukup menantang karena belum pernah ada yang diantara kami yang melaju dengan motor menuju kota besar di Jawa Tengah itu. Ini pengalaman pertama kami. Apalagi Martin dan Indra sempat keder setelah mendengar kisah bajing loncat yang katanya sering muncul di sepanjang jalan menuju Semarang.
Perjalanan cukup lancar walau di tengah kota Magelang, Mbak Rosa sempat bingung melihat jalur yang kami tempuh. Kami yakinkan dengan mengatakan bahwa jalur yang kami pilih juga menuju Semarang. Saya agak sulit menjelaskan jalur apa, yang jelas saya yakin itu menuju tujuan kami. Kami terus memastikan dengan mempedomani petunjuk arah di sepanjang jalan.
Melewati kota Magelang, Secang, Ambarawa, dan Ungaran, akhirnya kami akan memasuki kota Semarang. Jam di ponsel menunjukkan pukul 16.00 WIB. Saya meminta Indra untuk mempersilahkan Martin dan Mbak Rosa berada di depan karena Mbak Rosa yang tidak begitu tahu jalan menuju Semarang hanya mengerti lokasi Wisma Driyarkara yang kami tuju. Setelah bertanya sekilas mengenai lokasi tujuan saya dan Indra membiarkan Mbak Rosa mencari jalan menuju Wisma. Selama itu tampaknya Mbak Rosa berencana mengikuti angkot jurusan Dr. Cipto. Tetapi beberapa kali tampak bahwa laju kami menjadi amat bergantung pada angkot dan bahkan akhirnya kami mesti keluar dari jalur angkot karena Martin membawa kami ke arah kiri jalur utama yang dilalui angkot itu. Mulailah kami bingung bersama. Martin hendak berbalik arah setelah tahu kami kehilangan petunjuk. Tapi saya meminta Indra melaju pelan ke Kantor Kepolisian yang berada di sebelah kiri jalan.
Martin mengikuti kami dengan motornya. Saya dan Mbak Rosa akhirnya bertanya pada beberapa polisi yang sedang piket. Salah seorang bertanya apakah kami dari Jogja dan kami mengiyakan. Setelah dapat petunjuk yang juga kurang jelas kami melaju lagi dan mengikuti jalan pintas yang direkomendasikan oleh pak polisi. Sempat kaget saat pengaturan jalur lalu lintas di perempatan dekat kantor kepolisian itu agak kacau. Saat lampu hijau kami dan beberapa mobil melaju kearah kanan, tapi anehnya dari arah depan puluhan motor dan mobil juga melaju lurus ke arah kami sebelumnya. Indra dan saya tertawa ringan.
Kembali ke jalur utama kebingungan dimulai lagi. Motor yang dibawa oleh Martin masih melaju mengikuti angkot. Begitu seterusnya hingga ke bundaran di tengah kota Semarang. Saya mulai tidak yakin dengan keadaan. Martin melaju lurus sementara Indra melaju ke arah kiri. Angkutan dan kendaraan pribadi ramai sepanjang jalan dan tampak semrawut. Saya minta Indra menepi dan bertanya pada salah seorang wanita kantoran yang kebetulan berada di sana. Mereka mengarahkan kami berbalik arah dan menuju perempatan pertama Jl. Pattimura ke kanan. Saat kami berbalik arah, Martin dan Mbak Rosa melaju sebaliknya kea rah kami. Saya minta mereka mengikuti kami. Barangkali karena Indra yang melaju terlalu cepat Martin dan Mbak Rosa kehilangan pandangan. Mereka mengikuti angkot jurusan Dr. Cipto yang menuju jalan lain sementara kami mengikuti angkot yang menuju arah Pattimura dan Dr. Cipto. Hampir 10 menit kami terpisah di tengah kota dan bertemu lagi setelah Indra memberi petunjuk via sms ke Mbak Rosa. Kami melaju lagi di depan dan setelah berada di persimpangan Jl. Dr Cipto sambil melaju saya serahkan kembali perjalanan ke Mbak Rosa. Masih bingung hingga akhirnya kami benar-benar tiba di Wisma Driyarkara, Mabes-nya rekan-rekan PMKRI Semarang. Kami akhirnya tiba setelah melaju dari Jogja selama tiga setengah jam. PUJI TUHAN!!!
Tiba di Margasiswa Driyarkara kami disambut oleh Bung Aa dan rekan-rekan. Selang beberapa menit acara dilanjutkan dengan Misa yang dibawakan oleh Rm. Sapto Margono, PR. Dalam misa tersebut juga dipersilahkan kepada anggota untuk sharing mengenai PMKRI. Seusai misa dilanjutkan dengan sidang pelantikan dan menariknya dalam pelantikan tersebut, Presidium tampaknya masih orang yang sama dari kepengurusan sebelumnya. Belum tampak wajah baru. Acara berjalan sederhana dan sukses. Dalam pelantikan itu PMKRI Yogyakarta sebagai undangan memberikan sambutan sekaligus otokritik bagi PMKRI.
Acara pun ditutup dengan jamuan sederhana. Sate dan bumbu lezatnya menanti!!!
EmHmm ... Uenak tenan dab! Trims dech buat Semarang yang udah menjamu tamu dengan baik dan asyik abisss. Sambil makan sambil diskusi dengan saudara-saudari pengurus PMKRI dari Purwokerto, Semarang, dan Solo.
Tak bisa melanjutkan diskusi, kami pamitan terlebih dulu pada rekan-rekan lain termasuk beberapa undangan yang hadir. Kami pun melaju menuju Jogja karena esok harinya Indra dan Martin mesti kuliah. Menembus malam yang dingin kami melaju sampai tak sadar kami salah jalur hingga tiba di Salatiga. Waahhh ... STOP! Tanya warga sekitar akhirnya kami berbalik menuju jalur Ambarawa. Sekitar pukul 11.30an makan di warung lesehan pinggir jalan dan melanjutkan perjalanan menuju jogja. Pagi dini hari kami pun tiba di Jogja. ALHAMDULILAH!!


Dibagi dari kisah perjalanan
Indra Rasija
Martin
Mbak Rosa
Thomas sembirinK

BERITA DARI SEMARANG

PELANTIKAN DPC PMKRI ST. GREGORIUS SEMARANG

Bertempat di Wisma Driyarkara, pelantikan DPC PMKRI St. Gregorius Semarang berlangsung sederhana. Pelantikan pada Senin (31/8) tersebut merupakan tindak lanjut RUAC beberapa waktu sebelumnya yang mengukuhkan Ketua Presidium terpilih periode 2007/2008.
Pelantikan diawali dengan misa yang dipimpin oleh Rm. Sapto Margono selaku Romo Moderator. Dalam kesempatan tersebut beliau mengajak para anggota untuk merefleksikan diri serta membawa kekurangan yang ada dalam PMKRI dalam doa. Beberapa undangan dari kalangan mahasiswa katolik Unika Soegiopranoto juga mengungkapkan pandangan positif mereka mengenai eksistensi PMKRI hingga saat ini.
Setelah misa berakhir, pelantikan dilangsungkan dengan terlebih dahulu membacakan surat pemberhentian secara hormat Ketua Presidium Demisoner, Fajar serta pengangkatan Lukas sebagai Ketua Presidium/Mandataris/Formatur Tunggal DPC PMKRI St. Gregorius Semarang.
Dalam kesempatan tersebut hadir perwakilan PMKRI dari Yogyakarta, Purwokerto, dan Solo serta undangan dari kelompok mahasiswa Unika Soegiopranoto dan K2m Semarang. Usai pelantikan acara dilanjutkan dengan santap bersama sebagai wujud syukur dan rasa persaudaraan mahasiswa katolik. PROFICIAT SEMARANG!!
(Liputan: SembirinK)