Friday, June 13, 2008

PERNYATAAN SIKAP AMY

PERNYATAAN SIKAP :
ALIANSI MAHASISWA YOGYAKARTA
(AMY)

(PMKRI Cab. DIY, HMI Mpo Yk, GMNI Yk, HMI Cab. Yk, GMKI Cab. DIY, PMII Yk, KAMDA KAMMI DIY, HMI Bulak Sumur, DPD IMM DIY)
Senin, 9 Juni 2008.

KITA BISA MEMBATALKAN KENAIKAN HARGA BBM

Indonesia punya 329 Blok / Sumber Migas dengan lahan seluas 95 juta hektar (1/2 luas daratan Indonesia) dengan cadangan minyak mencapai 250 sampai 300 miliar barel (setara Arab Saudi sebagai produsen minyak terbesar di dunia saat ini). Dengan total produksi minyak mentah hari ini mencapai 1 juta barel / hari atau 159 juta liter / hari. Kenapa harga BBM di Indonesia?
Karena harga minyak di Indonesia ditentukan berdasarkan mekanisme pasar diselenggarakan oleh New York Mercantile Exchange (NYMEX). Padahal keuntungan untuk rakyat akan bertambah, jika Minyak Mentah di Indonesia, bias diolah sendiri, tanpa harus membawa ke luar negeri untuk di olah, dan kemudian di beli Indonesia lagi. Bayangkan saja,untuk broker saja (eksport di tambah import), terbuang uang 4,9 trilyun rupiah per tahun. Intinya UU Migas yang dibuat pemerintah memang di bawah todongan senjata “Kompeni”.
BLT diambilkan dari APBN, padahal pemerintah katanya APBN Defisit. Akhirnya APBD yang jadi korban, daerah kelabakan. Lelucon apa lagi ini. Wajar saja kalau orang bilang BLT hanyalah permainan politik SBY-JK untuk merebut simpati rakyat miskin. 100 ribu / bulan (Money Politik) BKM yang muncul setelah aksi penolakan mahasiswa terhadap kenaikan BBM. Kenapa tidak dari dulu-dulu muncul kebijakan ini? Pemerintah kok seperti pahlawan kesiangan. Sebanyak 400 ribu mahasiswa miskin akan dapat uang Rp. 500 ribu / semester selama 1 Tahun. Kenapa hanya sampai tahun 2009? Kepentingan apalagi ini. Akan lebih baik jika redaksinya “sebanyak 400 ribu mahasiswa dibebaskan biaya kuliahnya sampai lulus”.
(UU Migas, UU Kelistrikan, UU Penanaman Modal, dll). Semua pro asing. Ditunggu politisi yang berani pasang iklan “Nasionalisasikan asset-asset nasional” atau “tolak liberalisasi perdagangan”. Atau gerak jalan yang temanya “wujudkan kemandirian dan kedaulatan bangsa”. Singkat kata, kenaikan BBM jika terus menerus dikaji dengan kebeningan hati dan kemurnian jiwa akan semakin menunjukan bahwa pemerintah benar-benar tidak serius mengelola Negara ini. Untuk itu, dalam tahapan menutupi kebobrokannya segala macam cara digunakan untuk mengalihkan isu tentang kenaikan BBM. Dan anda tahu apa yang yang terlihat marak diberitakan di media-media ini dalam rangka itu semua. Maka ketetapan hati untuk tetap menolak kenaikan BBM merupakan satu bentuk konsistensi Gerakan Mahasiswa dalam menyuarakan kejernihan pikirannya dalam melihat realitas.
Realitas yang selalu ditutupi. Untuk itu AMY menuntut adalah :
1. Batalkan kebijakan kenaikan BBM.
2. Nasionalisasi asset-asset nasional.
3. Tolak liberalisasi perdagangan.
4. Hapus hutang luar negeri.
5. Tolak BLT dan BKM.
6. Tolak UU yang tidak pro rakyat.


Dewan Pimpinan Cabang
PMKRI Cab. Yogyakarta.

No comments: