Tuesday, May 27, 2008

BAPA KAMI KAUM PINGGIRAN

BAPA KAMI KAUM TERTINDAS
(Kelompok pinggiran/Keping Surakarta, dengan perubahan)

Bapa kami yang ada di Surga,
Engkaulah Allah yang memihak orang yang miskin, bukan pada orang yang gila harta
Engkaulah Allah yang berdiri di sisi orang yang tertindas, bukan pada orang yang gila kuasa
Engkaulah Allah yang berbelas kasih pada orang yang hina, bukan pada orang-orang yang gila hormat

Dimuliakanlah namaMu,
Di antara para petani, yang harus menggarap sawah-sawah tergadai
Di lingkungan para buruh, yang harus berteduh di gubug kumuh
Di kalangan anak desa, yang harus mandi di kali tercemar
Di antara rakyat kecil, yang tergusur demi suksesnya pembangunan

Datanglah kerajaanMu,
Yakni dunia baru yang berundang-undang cinta kasih
Yang berhalauan perdamaian, yang bertatanan keadilan

Jadilah kehendakMu di atas bumi,
Untuk memberi makan pada yang lapar
Untuk memberi minum pada yang haus
Untuk memberi tumpangan pada para pendatang
Untuk memberi pakaian pada yang telanjang
Untuk melawat mereka yang sakit
Untuk mengunjungi mereka yang ada dalam penjara
Untuk memperjuangkan hak-hak mereka yang tertimpa ketidakadilan

Seperti di dalam Surga,
Yang berpihak pada rakyat kecil
Yang menentang segala bentuk intimidasi
Yang menghilangkan segala upaya pembodohan masyarakat
Yang membongkar segala praktek bisnis serakah tanpa moral
Yang mendobrak segala praktek penyalahgunaan kekuasaan

Berilah kami rejeki pada hari ini,
Agar kami kuat dan berkobar dalam membongkar budaya bisu
Agar kami kuat dan pantang mundur dalam melawan budaya takut
Agar kami kuat dan berani menentang budaya pakewuh

Dan ampunilah kesalahan kami,
Karena kami diam, ketika pohon-pohon dibabat untuk illegal logging
Karena kami bungkam, ketika rumah dan ladang digusur kolam Lumpur
Karena kami bisu, ketika sawah-sawah dirampas untuk rumah mewah
Karena kami tak acuh, ketika rakyat kecil disingkirkan demi gemerlapnya keindahan kota

Seperti kami pun mengampuni,
Mereka yang bersalah kepada rakyat melalui sistem pembodohan missal
sehingga rakyat hanya mampu mengucap ya, ya dan ya

Jangan masukkan kami ke dalam percobaan,
Sehingga kamipun ikut melakukan kekerasan seperti mereka yang tidak mengenal Tuhan
Sehingga kami hanya mampu melontarkan kritik tanpa kami sendiri bertindak adil, jujur, dan bertanggungjawab
Sehingga kami berpihak dan membantu orang kecil tetapi kami sendiri tidak terlepas dari permainan manipulasi

Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat,
Yakni pikiran yang memonopoli kekayaan alam,
Perkataan untuk memanipulasi pendapat umum,
Perbuatan yang melecehkan keinginan rakyat.

AMIN.

No comments: