Thursday, July 17, 2008

Meksiko: Sejarah Perjuangan

Perjuangan rakyat Meksiko menengok kembali ke awal abad XVI ketika Tentara Spanyol menyerbu Yucatan dan Pantai Meksiko.
Henadez de Corboda dan Herman Cortes menjadi wali Spanyol yang bertanggungjawab atas ekspedisi menaklukkan bangsa Aztec yang tersebar luas dan peradaban bangsa Maya. Pada tahun 1521, dua tahun setelah pertempuran yang hebat, Tenochtitlan (yang sekarang dikenal sebagai kota Meksiko) jatuh ke tangan Cortes, dan pada tahun 1525, Francisco Montejo menaklukkan bangsa Maya. Pada tahun 1540 sebagian besar Meksiko utara di bawah kekuasaan Spanyol.
Masa penindasan mengikuti dengan penakluk Spanyol yang berusaha berdamai penduduk pribumi. Tiga ratus tahun berikutnya, Meksiko dikuasai sebagai wilayah jajahan Spanyol. Penduduk pribumi melancarkan revolusi pada tahun 1541, tetapi dipadamkan. Para penguasa Spanyol terus merampok Meksiko semua sumber daya alamnya, terutama perak, dan menciptakan perkebunan luas untuk ekspor gandum, tebu, gula, dan lain lain. Pada abad XVII ekonomi ‘Spanyol Baru’ rubuh. Penyakit dan kerja paksa mengurangi penduduk pribumi dari 12 juta pada tahun 1520 menjadi satu juta pada tahun 1720, tetapi bukan ini yang sampai awal abad XIX menjadi ancaman utama Penguasa Spanyol.
Revolusi pertama terjadi pada tahun 1810. Dipimpin Miguel Hidalgo y Costilla, seorang pastur paroki yang mengeluarkan ‘Grito de Delores’, menyerukan diakhirinya kekuasaan Spanyol, pembagian tanah, dan pemberdayaan rakyat. Costilla dan pengikutnya ditangkap dan dijatuhi hukuman. Jose Maria Moreles y Pavon memimpin pemberontakan berikutnya pada tahun 1814 yang juga dipadamkan, dan memisahkan gerakan kemerdekaan yang mengarah ke perang gerilya.
Vicente Guerrero memimpin perjuangan baru ini dan pada tahun 1821 dia merundingkan sebuah perjanjian dengan elit Penguasa Spanyol supaya dapat memperoleh hak menentukan nasib sendiri bagi wilayah jajahan. Sebuah konggres dipilih, dan setelah pemberontakan militer pada tahun 1823, Meksiko menjadi republik.
Pada tahun 1845, Konggres AS memilih mengambil alih Texas dengan berperang melawan Meksiko sebagai akibatnya. Pada tahun 1848 Amerika Utara unggul atas Tentara Meksiko, dan Utah, Texas, Nevada, California, New Mexico, dan sebagian besar Colorado di bawah kendali Amerika.
Pada tahun 1857, Benito Juarez mengeluarkan sebuah undang-undang baru sebagai sebuah upaya menghapuskan sisa-sisa penjajahan. Reformasi tanah tidak berarti apapun untuk meningkatkan taraf hidup sebagian besar penduduk yang tinggal dalam kemiskinan. Persoalan dipersulit, perang saudara pecah pada tahun 1858 antara kelompok liberal yang dipimpin Juarez dan kelompok konservatif. Juarez memenangkannya dan sebagian perubahan dilakukannya membantu mengurangi kekuasaan berlebihan Gereja dan tentara. Kelompok liberal yang menggantinya tidak seberhasil Juarez.
Pada tahun 1876, Porfio Diaz mengambil alih kekuasaan dan memonopoli kekuasaan politik lebih dari tiga puluh tahun berikutnya yang kemudian menjadi penyebab utama revolusi pada tahun 1910.
Revolusi tahun 1910 dipimpin Francisco i Madero, bukan seorang yang membela perubahan sosial maupun terjadinya perubahan total. Victoriano Huerta dengan dukungan kelompok konservatif, jenderal lain, menggulingkan Madero. Petani melanjutkan revolusi mulai tahun 1910 dan Pancho Vila dan Emilio Zapata menjadi dua tokoh kunci yang menggambarkan perjuangan melawan Huerta. Huerta dikalahkan dan kendali jatuh ke tangan Venustiano Carranza, seorang tuan tanah kaya yang mendukung Madero. Perang saudara pecah di dalam kelompoknya dan Vila berada di utara dan Zapata di selatan. Pemberontakan rakyat dipadamkan pada tahun 1920.
Sebuah partai baru, PNR, kemudian menggabungkan kekuatan, dan tekanan pada tahun 1930 menyebabkan sebuah pembalikan reformasi tanah dan meningkatkan kesenjangan antara yang miskin dan kaya. PNR (sekarang PRI) telah menguasai Meksiko sejak itu dengan sebuah sistem khusus satu partai.
Pada tahun 1968 sebuah pemberontakan mahasiswa besar-besaran pecah dan PRI adalah partai yang menjadi tidak lagi berbeda bagi rakyat tertindas. Pada tanggal 1 Januari 1994, EZLN, sebuah organisasi revolusioner yang tidak dikenal, mengambil alih kekuasaan di sebagian Chiapas, selatan Meksiko, yang menyebut dirinya tengah memperjuangkan perubahan yang dulu Zapata perjuangkan hingga mati. Empat puluh ribu pasukan pemerintah sekarang mengepung kelompok revolusioner, dan Pemerintah Meksiko dengan ekstrim lagi ditekan demi terjadinya perubahan. Perjuangan penduduk pribumi dan rakyat tertindas Meksiko belum pernah berhenti dan EZLN telah menangkap bayangannya dan memenangkan banyak dukungan.

Diterjemahkan dari:
Mexico: History of Struggle

No comments: