Saturday, March 6, 2010
PENGURUS PUSAT PMKRI : QUO VADIS CENTURY?
JAKARTA, KOMPAS.com — Bagi masyarakat, pertanyaan besar masih tersisa menjelang akhir kerja Pansus Hak Angket Pengusutan Kasus Bank Century DPR. Para mahasiswa pun turut mempertanyakannya. Sejumlah nama di sekitar Presiden SBY dibidik, tetapi muara aliran dana tak kunjung jelas.
Menjadi agak aneh, waktu Bank Bali, diundang auditor eksternal dan muncul analisis mendalam.
Ketua Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Tri Adi mengungkapkan rasa penasarannya mengapa Pansus tak kunjung menelusurinya hingga akhir. Sulit memahami bahwa Pansus tak mampu menunjukkannya. Padahal, Pansus Hak Angket Kasus Bank Bali pada periode kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid mampu mengungkapnya.
"Menjadi agak aneh, waktu Bank Bali, diundang auditor eksternal dan muncul analisis mendalam. Tapi saat ini, Century sampai saat ini kita enggak tahu sampai ke sana," tuturnya dalam diskusi bertajuk "Mampukah Mahasiswa dan Masyarakat Mengawal Tuntas Skandal Century" di Universitas Paramadina, Senin (1/3/2010). Diskusi menghadirkan sejumlah aktivis mahasiswa.
Menurut Tri Adi, faktor penyebabnya menyedihkan karena para anggota Dewan justru bermain dalam realita politik tarik ulur kepentingan.
"Fraksi atau legislatif yang menjadi penyambung lidah tak tegas juga. Ketika ditawarkan apa melempem juga," katanya.
Tak hanya Pansus, ungkapnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga dinilai tak memberikan ketegasan terkait penerima akhir aliran dana talangan Bank Century.
Dengan demikian, perwakilan mahasiswa lainnya, Chozin Amrullah, menilai harapan untuk menuntaskan kasus Century baik secara politis maupun hukum tampak suram.
"Harapan kami tampaknya memang tipis, apalagi setelah KPK dibombardir. Tapi kami harus tetap teriak. Kami menyuarakan hati nurani kami," kata Chozin Amrullah.
(Sumber berita : http://nasional.kompas.com/read/2010/03/01/14501031/Mahasiswa:.Kemana.Sebenarnya.Aliran.Dana.Century)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment