Monday, February 18, 2008

BERGABUNG BERSAMA PMKRI


PROFISIAT!!


Selamat Atas Suksesnya MPAB 2008
PMKRI Cabang Yogyakarta St. Thomas Aquinas

Semoga calon anggota yang telah mengikuti Masa Penerimaan Anggota Baru di Muntilan dapat menjadi kader gereja dan bangsa terbaik dari PMKRI.

Sekarang kamu bisa bergabung dan mendaftarkan diri menjadi anggota PMKRI. Kamu dapat mengajukan diri via e-mail atau friendster, dan kami akan kirimkan formulirnya untukmu. Untuk lebih lanjut kamu bisa mencari informasi seputar Masa Penerimaan Anggota Baru PMKRI melalui :


Sentra Informasi dan Komunikasi

PMKRI St. Thomas Aquinas Cabang Yogyakarta

e-mail / FS : pmkri_jogja@yahoo.co.id

Telp : (0274) 6892189

SMS : 0819 5220 7838 

NILAI DAN VISI MASA DEPAN DALAM PERSPEKTIF KAUM MUDA



Oleh :
Reynold Lumi
Ketua Presidium PMKRI Cabang Yogyakarta 
Visi dan misi masa depan bangsa Indonesia yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945, merupakan cerminan dan acuan penilaan keadaan ke depan bangsa Indonesia. Rumusan cita-cita tersebut oleh para pendiri bangsa tidak hanya dimaksudkan sebagai suatu harapan tetapi, dijiwai dan diamalkan oleh segenap masyarakat dan bangsa. Realisasi dan penerapan dalam tindakan serta perilaku masyarakat bukan hanya tolak ukur kemajuan bangsa, tetapi juga ukuran pencapain visi dan misi bangsa tersebut. Dalam suatu seminar Lemhanas di Jakarta sekitar bulan September, tahun 1998 terdapat dua catatan kritis yang mendapat perhatian bersama, yakni: 
(1) “ Kenyataan menunjukkan bahwa berbagai prestasi yang telah dicapai selama ini… sebagian bersifat semu belaka sehingga perlu dilakukan reformasi total untuk mewujudkan suatu Indonesia Baru”.
(2) … konsep-konsep dasar atau pola pikir baku yang berlaku atau yang dianut selama ini dapat dengan serta merta menjadi tidak relevan lagi dan usang dalam menghadapi tuntutan dan paradigma baru yang terjadi” ) .
Mewujudkan suatu Indonesia baru dalam tatanan dan struktur sosial masyarakat, setelah sekian lama berada dalam dinasti orde baru tentunya tidak semudah kita membalikkan tangan. Mengembalikan nilai dan solidaritas masyarakat, sebagai dasar pembentukan suatu state (negara) saat ini menjadi pekerjaan rumah yang masih tertunda. Bahkan Pancasila yang diakui sebagai “pandangan hidup”, Pancasila sebagai “kepribadian bangsa”, Pancasila sebagai identitas nasional saat ini mulai dipertanyakan kesaktiannya. Apakah Pancasila kemudian hanya digunakan sebagai slogan oleh para orator partai menjelang pemilu atau sebatas retorika sejarah?. Apakah Pancasila masih relevan dengan kondisi masyarakat saat ini?. Dalam kondisi negara yang terus bergejolak dan terjebak dalam kekuasaan dan tekanan internasional, pertanyaan mengenai falsafah bangsa terus menjadi batu ujian bersama. 
Kekuatan dan kesaktian Pancasila terus diuji dengan berbagai konflik-konflik horizontal, yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir ini. Dalam konteks kekinian, visi dan misi negara mulai mengalami pengaburan oleh individu-individu tertentu ataupun sekelompok orang. Fakta dan kondisi di lapangan menunjukkan adanya gejala-gejala pengaburan itu dengan mengusulkan penggantian ideologi negara selain Pancasila. Peranan Pancasila dalam kapasitasnya sebagai dasar negara sebagaimana tersurat dalam Pembukaan UUD 1945 pada hakikatnya mencerminkan nilai-nilai dasar Pancasila yaitu keseimbangan, keserasian, dan keselarasan, persatuan dan kesatuan ). 
Akibat dari krisis identitas, tersebut pendidikan nilai dan budaya di lapisan masyarakat mulai goyah. Hal ini dapat dilihat dari budaya instant yang merebak di tengah-tengah masyarakat, konflik korupsi yang merajalela dari birokrasi desa sampai negara dan intimidasi serta kekerasan fisik yang mengatasnamakan kebenaran dan keadilan masyarakat. Bahkan Samuel P Huntington menyatakan telah terjadi terjadi benturan peradaban (clash of civilization) yang menggambarkan adanya konflik-konflik yang sekarang terjadi. Benturan ini sering menjadi legitimasi adanya konflik-konflik yang berbau SARA 3).   
Sebagai bagian dari struktur masyarakat, kaum muda (mahasiswa) juga turut merasakan krisis identitas negara. Bahkan sebagai tanggung jawab serta kewajiban pada bangsa, mahasiswa berperan besar dalam mengulingkan rezim orde baru dengan orde reformasi 4). Pergulatan dan dinamika yang dialami oleh mahasiswa pada prinsipnya sama halnya dengan yang terjadi struktur masyarakat yang lain. Sebagai bagian dari intelektual muda mahasiswa juga belajar dan dididik untuk berani memperjuangkan kebenaran. Menjadi kader-kader dan agen-agen perubahan di tengah tuntutan dan tekanan masyarakat tentu membutuhkan keberanian yang sangat besar. Menciptakan kader-kader muda yang semangat, revolusioner dan visioner serta berwawasan kebangsaan tentunya membutuhkan proses pendidikan yang berbeda. Kader adalah seorang individu yang telah mencapai perkembangan politik yang cukup mampu untuk menafsirkan petunjuk-petunjuk yang lebih besar dan memegangnya sebagai suatu orientasi ke massa. Seorang kader adalah seseorang yang memiliki disiplin ideologis dan administrasi 5).   
Pembangunan demokrasi yang coba dibangun oleh mahasiswa akhir-akhir ini tampaknya mulai menujukkan titik jemu. Partisipasi serta dukungan yang kecil dalam mengembangkan civil society di Indonesia sebagai bagian demokrasi tentunya mempunyai syarat sebagai pra kondisi terbentuknya alam demokrasi di Indonesia. Partisipasi dan dukungan dari segenap kaum muda merupakan salah satu jaminan pendorong gearkan kaum muda tetap hidup. Mengembangkan civil society di tataran praktis sebagai jawaban atas keraguan dari masyarakat merupakan salah satu gerakan otentik yang dilakukan oleh kaum muda baik sebagai LSM, OKP, Dewan Mahasiswa ataupun secara personal. Oleh M. Sastrapratedja disebutkan pemberdayaan “civil society” sebagai paradigma pembaharuan social budaya, dan demokrasi merupakan bagian penting dalam pemberdayaan civil society. Sepaham dan sejalan dengan itu berbagai gerakan yang telah dan akan dilakukan oleh kaum muda untuk mewujudkan demokrasi pada dasarnya, sebagai bagian dari mengembalikan lagi visi dan misi bangsa Indonesia. 
Daftar Pustaka
Jurnal bulanan Cuba Socialista edisi September 1962
Makalah Y.B Mangunwijaya dalam Seminar Lemhanas “Wawasan Kebangsaan Menuju Indonesia Baru” Jakarta 22-23 September 1998
Sastrapratedja, M., 2001, Pancasila sebagai Visi dan Referensi Kritik Sosial, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta
Sukaya, Endang. Zaelani, dkk., 2002, Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi, Paradigma, Yogyakarta.
Sugiri, L, dkk., 2004, Kasih Dan Konflik, Sekretariat Komisi PSE/APP,LDD-KAJ dan Komisi PSE/KWI, Jakarta. 


SEBUAH SURAT DARI CHE UNTUK FIDEL

Reynold Lumi

Ketua Presidium PMKRI Yogyakarta

Mendengar berita akan digantikannya Fidel Castro oleh adiknya Raul Castro, pasti membuat banyak orang mengharapkan sesuatu perubahan yang besar dalam dirinya, terutama dari musuh-musuh abadinya. Dalam pencarian di internet saya mendapatkan sebuah surat yang dituliskan Che kepada Fidel, yang mana mengingatkan kita akan duet maut yang menghebohkan arus perpolitikan di Amerika Latin.

Surat ini dibacakan oleh Fidel Castro pada tanggal 3 oktober 1965, pada rapat terbuka yang mengumumkan Komite Sentral Partai Komunis Kuba yang baru terbentuk dengan dihadiri oleh istri Guevara dan anak-anaknya, Castro menyatakan:

"Saya hendak bacakan sebuah surat, yang ditulis tangan dan kemudian diketik, dari kawan Ernesto Guevara, yakni penjelasan diri ....Tertulis demikian: 'havana' --tanpa tanggal, surat yang musti dibacakan pada kesempatan yang amat baik, namun sesungguhnya dibuat pada tanggal 1 April tahun ini."

Pembacaan, surat ini merupakan penjelasan terbuka pertama kali sejak guevara tidak pernah nampak lagi di Kuba

Pada saat ini aku teringat banyak hal --ketika aku pertama kali bertemu denganmu di rumah Maria Antonia, ketika kau mengusulkan aku untuk ikut serta, seluruh ketegangan terlibat dalam persiapan itu.(peperangan/gerilya melawan Batista, ) 

Suatu ketika ketegangan-ketegangan itu akan menghampiri kita lagi dan menagih nyawa kita, dan kemungkinan nyata dari fakta itu memukul kita semua. Di kemudian hari tahulah kita bahwa itu benar, bahwa dalam revolusi salah satu pihak akan menang atau mati (bila itu benar revolusi). Banyak kawan yang berjatuhan sepanjang jalan menuju kemenangan.

Saat ini segala sesuatunya tidak lagi terlalu dramatis, karena kita lebih matang. Namun kejadian-kejadian kembali terulang. Aku merasa bahwa aku telah memnuhi kewajibanku yang mengikatkan aku pada revolusi Kuba,secara teritorial, dan kuucapkan selamat berpisah padamu, pada rakyatmu, yang sekarang rakyatku juga.

Secara resmi aku mengundurkan diri dari kedudukan dalam kepemimpinan nasional partai, kedudukan, sebagai menteri, pangkat komandanku, dan kewarganegaraan Kuba-ku. Tak ada yang legal yang mengikatku dengan Kuba. Satu-satunya ikatan adalah hal lain --ikatan yang tak bisa diputuskan seperti pemberhentian seseorang dari sebuah jabatan.

Merenungkan kehidupan masa laluku, aku yakin aku telah bekerja dengan cukup jujur dan pengabdian untuk mengkonsolidasikan kejayaan revolusioner. Satu-satunya kesalahanku yang serius adalah tidak punya kepercayaan yang besar padamu saat pertama di Sierra Maestra dulu, dan tidak segera yakin akan kualitasmu sebagai seorang pemimpin dan seorang revolusioner.

Hari-hari kehidupanku kulewati dengan indah di sini, dan di sisimu aku merasa bangga memiliki rakyat yang demikian tangguh menghadapi saat-saat penuh penderitaan dalam krisis Karibia.

Jarang sekali ada negarawan yang lebih ulung darimu menghadapi saat-saat seperti itu. Akupun bangga mengikutimu tanpa keraguan, mengidentifikasikan dengan jalan pikiran, pandangan,perhitungan menghadapi bahaya, dan prinsip-prinsipmu. Kali ini bangsa-bangsa lain mengharapkan sumbangsihku. Dan aku bisa melakukannya tanpa mengikutsertakanmu karena tanggung jawabmu yang besar sebagai pimpinan kuba, dan tibalah saatnya bagi kita untuk berpisah.

Ketahuilah, bahwa aku melakukan tugas ini dengan campuran perasaan bahagia dan sedih. Kutinggalkan di sini harapan-harapanku yang paling murni sebagai seorang pembangun dan seluruh ketulusanku yang paling dalam. Kutinggalkan orang-orang yang telah menganggapku anak. Itu semua sesungguhnya menimbulkan luka yang dalam bagiku.Akan kubawa ke medan juang baru segala hal yang kau ajarkan padaku, semangat revolusioner rakyat kita, perasaan untuk memenuhi kewajiban yang amat suci: berjuang menentang imperialisme dimanapun ia adanya. Ini yang akan mengobati dan mengeringkan luka di jiwaku.

Kunyatakan sekali lagi bahwa aku melepaskan Kuba dari tanggung jawab apapun juga, kecuali teladan-teladan yang diberikannya. Kalau saja saat-saat akhir hayatku aku berada di bawah langit lain, pikiranku yang terakhir adalah tentang rakyat Kuba dan terutama tentang dirimu. Aku amat berterima kasih atas ajaran-ajaranmu, teladan-teladanmu, dan aku akan memegangnya hingga konsekuensiku yang paling akhir dari tindakanku.

Aku selalu mengidentifikasikan diri dengan kebijaksanaan luar negeri dari revolusi kita, dan akan meneruskannya. Dimanapun aku berada, aku akan merasa bertanggung jawab terhadap revolusi Kuba, dan aku kan menjaganya. Aku tak merasa malu bahwa aku tak meninggalkan kekayaan materi untuk anak-anak dan istriku; aku bahagia dengan cara seperti itu. Aku tak memintakan apapun untuk mereka, karena negara akan mencukupi kebutuhan hidup dan pendidikan untuk mereka.

Aku ingin mengatakan banyak hal padamu dan pada rakyat kita, namun aku merasa hal itu tak perlu. kata-kata tak akan mampu mengekspresikan apa yang ingin kuungkapkan itu, dan kupikir tak ada manfaatnya untuk membuat coretan lebih banyak lagi di sini.

Hasta la victoria siempre! (Maju terus menuju kemenangan)
Patria o muerte! (Tanah air atau mati)
Kupeluk kau dengan sepenuh semangat revolusionerku.

Che


PROFILE PMKRI

KETUA PRESIDIUM PMKRI CABANG YOGYAKARTA

PERIODE

NAMA

1947-1950

Munadjat Danusaputra

1950-1951

PK.Hardjasoedirdja

1951-1952

E Dulkahar

1952-1954

F.X Soedijana

1954-1955

A. Marwoto

1955-1956

V.B da Costa

1956-1957

A. Moegijono

1957-1959

J.B Moerdopo

1960-1961

F.X Bambang Ismawan

1961-1962

A.J Sadewa

1962-1963

J. Soedrajat Djiwandono

1963-1964

A. Soemantri hardjojuwono

1964-1966

RJB Soehendrodjati

1966-1968

Ign Suluh Darmadji

1968-1969

Rudolf Pamor

1969-1970

Jos Soenarso

1970-1971

R Soelistyo

1971-1972

Gaspar P Ehok

1972-1973

M. Pri Hendratmoko

1974-1975

H.J Soedanasto

1975-1976

A Soesanto

1976-1977

Noberstur Jerabu

1977-1979

Lukas Suryanto Isp

1979-1981

Betty Endang Triworo

1981-1983

Benedictus Osok

1983-1984

Ign Suryanjono

1984-1985

Kastorius Clement Sinaga

1985-1986

C Eliasta Karo-Karo

1986-1989

Hendrikus T Sasminto

1989-1990

T Satrio Nugroho

1990-1992

Ferdinand Leo

1992-1993

B Budi Wibowo

1993-1995

Hamonangan O Pandiangan

1995-1997

Fransiskus P.P Abi

1997-1999

Silvester Lahi

1999-2000

Setyo Budiantoro

2000-2001

Natalia C.A.W

2001-2002

Alfonsius Babalolon

2002-2003

Elias Dabur

2003-2005

Antonius Fulton Bhato

2005-2007

Ign Dwiana Mulyanto

2007-2008

Reynold Lumi




KETUA PP PMKRI ST. THOMAS AQUINAS

WAKTU

TEMPAT

KONGRES

MPA

KETUA

9-11 Jun 1951

Yogyakarta

I

-

PK.Hardjasudirdja

26-31 Des 1952

Surabaya

II

-

FX. Sudiono

26-31 Des 1953

Jakarta

III

-

Anton Moeliono

25-31 Des 1954

Bandung

IV

-

Wisanto Haryadi

26-31 Des 1955

Yogyakarta

V

-

C.Koentoro

27-31 Des 1956

Surabaya

VI

-

FX.Surjanto

22-31 Des 1957

Jakarta

VII

-

BS. Muljana

26-28 Des 1958

Bandung

-

I

BS.Muljana

26-31 Des 1959

Semarang

VIII

II

A.Hadyana P

26-30 Des 1960

Malang

-

III

A.Ben Mboi

26-31 Des 1961

Yogyakarta

IX

IV

Harry Tjan Silalahi

27-31 Des 1962

Surabaya

-

V

Harimurti K

27-31 Des 1963

Jakarta

-

VI

Cosmas Batubara

27-31 Des 1964

Malang

X

VII

Cosmas Batubara

1-6 Apr 1967

Bandung

-

VIII

Savrinus Suardi

6-13 Apr 1969

Surabaya

XI

IX

J Max Wayong

21-27 Agt 1971

Surakarta

XII

X

Chris Siner Key Timu

8-13 Okt 1975

Semarang

XIII

XI

Chris Siner Key Timu

10-19 Des 1977

Malang

XIV

XII

Wem Kaunang

1-8 Mar 1981

Jakarta

-

XIII

Marcus Mali

8-17 Mar 1985

Jakarta

XV

XIV

Paulus Januar

1-9 Mei 1988

Surabaya

XVI

XV

Gaudens Wodar

26 Agt-3 Sep 1990

U.Pandang

XVII

XVI

Cyrillus I Kerong

24-29 Nov 1992

Bandung

XVIII

XVII

Leonardo Renyut

19-27 Nov 1994

Medan

XIX

XVIII

Antonius Doni

1996

Malang

XX

XIX

I Riza Primahendra

Okt 1998

Banjarmasin

XXI

XX

Ign. Kikin P Tarigan

Desember 2000

Jakarta

XXII

XXI

Robert JE. Nalenan

November 2002

Kupang

XXIII

XXII

Maria Restu Hapsari

November 2004

Manado

XXIV

XXIII

Immanuel J. Tular



ALAMAT CABANG PMKRI SE-INDONESIA

No

Nama Cabang

ALAMAT

1

MEDAN

Jl. Mataram No. 21 - MEDAN 20153

2

P. SIANTAR

Jl. Sibolga No 21 €“ Pematang Siantar

3

PADANG

Jl. R.W. Monginsidi No. 4 C - PADANG 25117 (0751) 33563

4

PEKANBARU

Gereja St. Maria A. Fatima - Jl. Ahmad Yani No. 48 - PEKANBARU (0761) 63197

5

JAMBI

Jl. Raden Mattaher No. 19 - JAMBI 36001 (074) 63126

6

BENGKULU

Jln. Kalimantan Gg Merpati 24 RT 13 No 55. Rawa Makmur Bengkulu 38121

7

PALEMBANG

Jl. Dr. Sutomo No. 4 - PALEMBANG 30135 (0711) 373556

8

BDR. LAMPUNG

Jln Kijang No 92 Kedaton Bandar Lampung 35147`

9

MENTENG

Jl. Sam Ratulangi No. 1, Menteng - JAKARTA PUSAT 10350

10

MANGGA BESAR

Jl. Mangga Besar VIII No. 15, JAKARTA BARAT 11180

11

JATINEGARA

Jl. Kartika Eka Paksi No. 1, Komp. KODAM, Jatiwaringin - JAKARTA TIMUR, (021) 86604481

12

PETOJO

Jl. Tanah Abang I No. 25 B, Petojo - JAKARTA BARAT 10160

13

KEBAYORAN

Jl. Melawai Raya No. 196, JAKARTA SELATAN 12160

14

BANDUNG

Jl. Babakan Jeruk III / 40 - BANDUNG 40163 (022) 218441

15

BOGOR

Jl. Riau II / 3 - BOGOR 16143 (0251) 324271

16

SUMEDANG

Jln Raya Jatinangor Gg Mawar I No 22 Jatinangor- Sumedang 45363 (022) 7810425

17

SEMARANG

Wisma Mahasiswa Driyarkara Jl.DR.Cipto No.238, Semarang 50125 (024) 416433

18

YOGYAKARTA

Jl. Dr. Wahidin No. 54 - YOGYAKARTA 55222

e-mail: pmkri_jogja@yahoo.co.id

Homepage:

pmkri-yogyakarta.blogspot.com

19

SURAKARTA

a/n Guntur/Vera Jl Majapahit VI/6 Nayubarat, Nusukan-Surakarta

SURAKARTA 57133, (0271) 46517

20

PURWOKERTO

Wisma Margasiswa Jl A Yani No 20,Purwokerto Timur, 0281) 626322/37641

21

SALATIGA

Jl. Diponegoro No. 34 - SALATIGA

22

JEMBER

Jl. Jawa VII / 34 B - JEMBER 68121 (0331) 333901

23

SURABAYA

Jl. Taman Spg Pahlawan No. 4A - SURABAYA 60231 (031) 5452740

24

MALANG

Jl. Mayjend. Panjaitan No. 22A - MALANG 65113 [0341-566659

25

MADIUN

Jl. Mayjend. Panjaitan - TROMOL POS 13 - MADIUN 63012

26

DENPASAR

Jl. Thamrin I / 8 - DENPASAR 80119

27

MATARAM

Jl. Anggrek Gg. Lely No. 10 Karang Taruna - MATARAM 83126

28

PONTIANAK

Jalan Imam Bonjol Nomor 338 Pontianak, Kode pos 78123 Kalimantan Barat

e-mail: pmkripontianak@yahoo.com


29

SINTANG

Jl. Y.C. Upang Urai Hutan Wisata Baning No. 2 Baning Kota SINTANG 78611 , (0565) 23630

30

MEMPAWAH

Jl. Sei Raya Dalam Gg. Raya VII No.15 Mempawah-KalBar 78391

31

BENGKAYANG

d.a.Kompleks Paroki Santo Pius X Bengkayang-PONTIANAK 78123

32

BANJARMASIN

Jl. Pangeran Samudra No. 1 - BANJARMASIN 70111 (0511) 363484

33

PALANGKARAYA

Jl. Pangeran Samudra N0. 64 PALANGKARAYA 73112 Telp. 0536 27570

34

SAMARINDA

Gedung Bina Insan Jl. WR Supratman No. 12 - SAMARINDA 75121 (0541) 35820

35

MANADO

Jl. Sam Ratulangi IX / 10 - MANADO 95002

36

BITUNG

Jl. Sam Ratulangi No. 89 Samping Gereja Katolik – Kadoodan BITUNG –SULUT 95513

37

TOMOHON

Perum Uluindano Lingk. V Komp. Dr. Wulur TOMOHON 95362

38

TONDANO

Gereja Katolik Tataaran MINAHASA€“ SULUT 95618 (0431) 321524

39

AIRMADIDI

Jl. Prof A Mononutu Sarongsong I Kecamatan Aer Madidi Minahasa Utara 95371

40

PALU

Jl. Pattimura No. 7 - PALU 94112

41

KENDARI

Jl. Saranani No. 1€“ KENDARI, Tlp. (0401) 327521

42

MAKASSAR

Jl. Dr. Sutomo No. 8 - MAKASSAR 90113 (0411) 314821

43

AMBON

Jl. Pattimura 26 Ambon 97124 (0611)311736

44

SAUMLAKI

Jl. Missi No.5 Kompleks Gedung TELYAWAR - PUSPASWIL MTB. Saumlaki Maluku Tenggara Barat€“ MALUKU 97664

45

TUAL

Biara Unio Projo Jl. Jend. Sudirman Langgur TUAL

46

KUPANG

Jl. Suharto No.20 - KUPANG 85188

47

ENDE

Jl. Wirajaya No.1 ENDE - NTT

48

BOAWAE

Gedung Retret St. Fransiskus Xaverius Boawae Jl. Trans Ende-Bajawa Ngada

49

KEFA

Jl. L Lake Naesleu KEFAMENANU

50

LARANTUKA

Jl Ile Lewo Tolok, Larantuka Flores Timur-NTT

51

MAUMERE

Jl. Mgr. Suryopranoto 1 MAUMERE 80113

52

RUTENG

Jl. Jendral Ahmad Yani No. 10 - RUTENG 86518

53

JAYAPURA

Asrama TAUBORIA - Jl. Sosiri €“ ABEPURA - JAYAPURA 99351 PO BOX 220 (0967) 581179

54

MANOKWARI

Asrama VILLANOVA Jl. Gereja Amban - MANOKWARI 98314

55

MERAUKE

Jl. Raya Mandala No. 236 (Komplek Gereja Bambu Pamali) - MERAUKE 99616, (0971) 322409

56

SORONG

Jl. A.Yani, Kompleks Keuskupan Sorong - Manokwari. Klademak III SORONG - IRJABA

57

NABIRE

Jl. Bukit Meriam, Kompleks Gereja Kristus Sahabat Kita Kabupaten NABIRE - PAPUA

58

FAK-FAK

Jl.Trikora II Kompleks Paroki St.Maria Merapi€“ Danaweria, Fakfak€“ IRJABAR

59

NIAS

Jl. Yos Soedarso 146 B Gunung Sitoli NIAS 22815