Klaudius Choland selaku Pjs. Ketua Presidium PMKRI menyatakan bahwa peringatan dies kali ini diharapkan menjadi
sebuah kesempatan berefleksi dan melakukan otokritikbagi organ yang lahir pada 25 Mei 1947 ini. Lebih lanjut menurutnya, sinergi antar gerakan kekatolikan perlu dilakukan untuk lebih meningkatkan peran serta aktif dalam kehidupan bergereja dan berbangsa. PMKRI
Para peserta yang saling membagikan pengalaman di organisasinya masing-masing menyatakan perlunya sinergi antar organ mereka. Semakin lemahnya aktivitas gerakan organ katolik dalam pengkaderan dikhawatirkan mengurangi peran serta dalam karya di ranah kemasyarakatan. Dalam konteks kaderisasi PMKRI, Lilik krismantoro selaku penggiat dan pemerhati Orang Muda Katolik menyatakan pentingnya menyadari kebutuhan calon anggota yang hendak mengikuti kaderisasi di PMKRI. Untuk itu perlu bagi PMKRI memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan calon kadernya yang tentunya selaras dengan arah gerak perhimpunan tersebut.
Acara sarasehan tersebut diakhiri dengan kesepakatan antar organ yang hadir untuk mempererat jejaring diantara mereka. Melalui jejaring ini diharapkan, kebangkitan gerakan katolik dapat lebih mewarnai kehidupan menggereja dan berbangsa, selaras dengan semangat menjadi 100% Katolik dan 100% Indonesia. Sore harinya, Dewan Pimpinan Cabang PMKRI St. Thomas Aquinas Yogyakarta melanjutkan peringatan Dies Natalis dengan temu diskusi bersama Alumni.