Sunday, May 3, 2009

KADERISASI TIADA HENTI


Suasana gembira tampak di wajah para mahasiswa itu. Salah seorang memetik gitar, mengalunkan melodi yang mengiringi lagu-lagu pop. Terdengar apik di telinga.
Para mahasiswa itu baru saja menyelesaikan salah satu sesi materi Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB) PMKRI Cabang Yogyakarta St. Thomas Aquinas. Acara yang digelar di Nanggulan, Kulon Progo tersebut berlangsung dari 1 -3 Mei dan merupakan satu rangkaian kaderisasi di tubuh perhimpunan berdiri pada 25 Mei 1947 ini. Mereka juga merupakan kado bagi PMKRI nasional yang akan memperingati hari berdiri yang 62 pada tahun ini.
Menurut Filipus Wawan, Ketua Panitia MPAB, banyak kendala yang muncul selama proses berlangsung. Hal ini termasuk keterbatasan tim yang dapat terlibat intens selama persiapan MPAB. Kendati demikian kerja keras dan besarnya harapan panitia akhirnya membuahkan hasil. Peserta berasal dari berbagai kampus di Yogyakarta antara lain, UGM, Sanatha Dharma, APMD, UTY, AMIKOM, dan Atma Jaya. Keseluruhan peserta mencapai 24 orang dari 34 peserta yang mendaftar. Lebih lanjut menurt Wawan, antusiasme mahasiswa meningkat disbanding tahun sebelumnya karena pelbagai kegiatan yang selama ini digelar PMKRI telah mampu memasuki ranah public kampus dan membuatnya dikenal. Pendaftar yang belum bias mengikuti akan diberikan kesempatan kembali pada MPAB berikutnya yang masih direncanakan oleh Presidium Pendidikan dan Kaderisasi.
Viyen, mahasiswa jurusan Mekatronika Universitas Sanata Dharma, mengungkapkan niatnya bergabung di PMKRI oleh karena mintanya terhadap pengembangan diri dan pengabdian terhadap masyarakat. Mengikuti kaderisasi PMKRI adalah pilihan bagi mahasiswa yang berasal dari Maumere, flores, tersebut.
Kehadiaran wajah-wajah baru di PMKRI Cabang Yogyakarta St. Thomas Aquinas ini menimbulkan harapan baru untuk terus meningkatkan kualitas kaderisasi. Selain itu antusiasme yang muncul juga sekaligus menjawab kekhwatiran akan mulai hilangnya eksistensi PMKRI di basis kampus. Dalam waktu dekat panitia akan menggelar Masa Bimbingan untuk menjaga kontinuitas kaderisasi bagi para peserta yang diterima sebagai anggota biasa. Semoga anggota baru menjadi kader yang berguna bagi gereja dan bangsa. Pro Ecclesia Et Patria!